KEINDAHAN PANTAI MEKKO

KEINDAHAN PANTAI MEKKO

Pagi nan indah ketika fajar menyising
di ufuk timur
Menyinari dunia raya menurutkan
perintah dari alam gaib
Menyinari pantai yang menjadi
Kenang – kenangan ku …

Membawa damai dan sejahtera


Di waktu pagi pantai Mekko kelihatan indah

Disana sini terlihat layar perahu telah berkembang

Mengindahkan suasana pantai yang tenang dan tak berombak

Kepayahan demi kepayahan orang bekerja di siang hari

Apabila telah soreh di obati

Dengan menyaksikan pemandangan di sekitar pasir putih , pulau kembar , kolam raksasa

Dan lebih lagi bila jalan- jalan ke pulau Kelelawar
Dengan serumpun pohon bakaunya yang indah

Aku menarik nafas ….

Panjang ketika melihat pemandangan itu

Dan memuji,memuji kebesaran Ilahi
Kemudian aku menyadari bahwa segala sesuatu di jadikannya dengan cinta


Aku seorang pecinta alam

Aku mencintai keindahan  

Aku berjanji akan menjaga dan melestarikan keindahan dan keunikan perairan MEKKO


Aku orang Adonara

Disini indah

Disinilah ketika aku pertama kali terlahir

Dari rahim seorang ibu yang ikhlas …
Aku kenang selalu akan ibuku

Dan aku bangga dengan tanahku yang indah dengan sejarah serta budayanya
Tanahku bahkan tanahmu
Adonara senantiasa berada dalam semangatku



Karya: HADIJA LOLOWAJO

Kelas VIII C MTsN 4 Flotim

KEHILANGAN

KEHILANGAN

Rasanya seperti kemarin

Bagai di terpah angin topan

Ketika menyimak kisah silam

Seketika kerinduan ini benam

Bak nuri yang berseliwerang

Lantas terbang mencari kawasan hatinya

Andai aku mampu membalikkan waktu

Maka tentu aku ingin dirimu selalu ada untukku

Dikau semisal garam pemberi rasa sedap

Pada setiap momen kita

Juga bagai lilin yang tabah menjadi penerang

Meski tubuh sendiri yang dihanguskan

Inginku berteriak

Inginku berlari

Bersua meneguk rasa yang kian bunkam

Rasanya malam begitu lekas terbenam

Untuk kau beranjak menenun mimpimu

Disini masih ada asahmu yang ku asup

Juga angan kita yang kau sisikan

Maafkan aku

Meski murka juga mara menjara

Dikau tebar senyum khasmu

Seakan melelehkan sekujur tubuh yang beku ini

Bahasa cintamu yang begitu tulus

Saat mengeja kata indah dari lubukmu

Untuk kami yang terus belajar

Menjadi yang terbaik di hari esok

Dalam sujud kuujudkan

Semoga Tuhan selalu menyertaimu

Pula dalam setiap derap langkah di alammu yang baru

Pupuklah benih-benih indah disana

Biar esok kita bisa bersua ceria

Larantuka, 3 Januari 2019

AZAM PUTRA LEWOKEDA